Komandan Korem 131/Stg Brigadir Jenderal TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M. yang diwakili oleh Kepala Staf Korem 131/Stg Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman, S.E. Jumat (12/08/2016) membuka Sosialisasi Kebijakan Pertahanan Siber TA. 2016, bertempat di Aula Mandacan Yonif Raider 712/Wt, materi disampaikan oleh Kolonel Chb Bagus Artiadi.
Kegiatan sosialisasi kebijakan pertahanan Siber TA 2016 diikuti oleh berbagai kalangan baik instansi militer (AD, AU, AL) instansi pemerintah, Dosen dan Mahasiswa dari berbagai Universitas hadir juga dari komunitas-komunitas siber yang ada di wilayah kota Manado.
Adapun tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada seluruh personel TNI dan merangkul masyarakat untuk turut serta berbela Negara dalam menentukan langkah konkrit untuk menangkal segala bentuk ancaman yang dapat membahayakan kelangsungan berbangsa dan bernegara serta mengamankan informasi tentang negara untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini, akan mendapatkan hasil yang optimal tentang pentingnya menjaga kemampuan pertahanan Siber di Indonesia.
Dirjenpothan Kemenhan Dr. Timbul Siahaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketika logika perang mengalami perubahan dari konvensional menuju perang siber, maka TNI dituntut kesiapannya mengimplementasikan teknologi perang modern guna menjaga kedaulatan NKRI.
“Pertahanan Siber sebagai bagian dari pertahanan negara menjadi tanggung jawab Kementerian pertahanan dalam koordinasi pelaksanaannya,’ ujar Dirjen.
Guna mengantisipasi hal tersebut, sambung dia, kini Kemenhan juga telah dalam proses akhir untuk membentuk kelembagaan struktural pusat pertahanan siber. Tentunya semua ini perlu adanya koordinasi dengan semua lapisan masyarakat,khususnya praktisi dan pengguna sehingga dampak yang mungkin timbul dapat diminimalkan.
“Masalah Siber adalah masalah yang mengancam kepentingan dan hajat hidup orang banyak, oleh karenanya harus diatasi secara bersama-sama oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kasrem 131/Stg menekankan agar seluruh peserta serius dalam mengikuti sosialisasi ini dan berharap agar dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh nara sumber serta dapat dipraktekan dalam pelaksanaan tugas di Satuan masing-masing.
“Tanyakan hal-hal yang kurang dimengerti, sosialisasi ini sebagai dasar kita dalam bekerja untuk diteruskan kepada atasan di satuan masing-masing,” ujarnya.